Selasa, 03 Februari 2015

Teknik Audio Video

Artikel Teknik Audio Video
Sound editing merupakan proses yang membutuhkan baik keahlian dan insting.Saat ini, kebanyakan sound editing dilakukan menggunakan software tertentu secaradigital. Namun tidak harus selalu seperti itu. Magnetic tape dan tape recorders ditemukanpertama pada akhir 1940. Recording dan editing dengan menggunakan magnetic tapedilakukan hingga pertengahan 1990 saat komputer dan software digital merevolusi prosessound editing.Proses editing pelan, membosankan, dan terkadang tidak stabil. Untuk mengeditsuara dengan magnetic tape, user harus menemukan titik pada tape dimana sambungandiperlukan, kemudian letakkan tape pada sebuah “editing block” yang menyediakansebuah sambungan pre-cut pada sudut 45 derajat, tempatkan tape pada block, gunakanmata pisau untuk memotong tape pada sudut celah 45 derajat, dan kemudian gabungkanmagnetic tape kembali secara fisik dengan editing tape yang dirancang khusus.Bila sambungan kacau, proses harus diulang dari awal lagi, menggunakan editingtape untuk menjadikan magnetic tap ekembali seperti semula dan mencoba lagi. Pekerjaanini membosankan dan terkadang membuat frustasi. User tidak memiliki recorder soundvisual sebagai petunjuk. Segala dikerjakan dengan pendengaran.Saat ini, komputer dapat menggunakan software yang sehebat magnetic tape.

MANFAAT AUDIO VIDEO DI DUNIA PENDIDIKAN

Teknik Audio Video Televisi dalam pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan Indonesia. Kebijakan pembangunan di bidang pendidikan nasional adalah menyukseskan program wajib belajar pendidikan dasar melalui berbagai program yang mencakup perluasan akses dan layanan pendidikan, peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan serta peningkatan kualitas manajemen pendidikan
Pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan dapat memperbaiki kondisi pendidikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Salah satu bentuk pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi adalah televisi pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PUSTEKKOM) telah menyelenggarakan siaran televisi pendidikan dengan nama Televisi Edukasi (TVE). Dalam rangka pengadaan materi siar untuk TVE maka perlu adanya pedoman produksi program video/siaran televisi.
Pengadaan dan pendistribusian buku pedoman produksi program video/siaran televisi Edukasi (TVE) merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas siaran TVE. Untuk itu para pengelola dan pelaksana pengadaan materi siar perlu memahami secara baik produksi program video/siaran televisi sehingga memenuhi standar siaran TVE.
Jenis siaran Televisi untuk  pendidikan
  1. Televisi Sirkuit Terbuka
    Membuka siaran sirkuit bertai sinyal tersebut dikirim keluar dari pemancar. Jenis ini memiliki keuntungan jangkauan sejauh 45-70 mil, tergantung pada daerah sekitarnya. Kalau daerah tersebut lapang, maka siaran televise akan dapat disiarkan secara jelas ke daerah sekitarnya, atau sebaliknya.
  2. Televisi Sirkuit Tertutup
    Televisi sirkuit tertutup sistem monitoring (CCTV) adalah aplikasi serat optik, kabel koaksial, microwave, dalam loop tertutup yang mengirimkan sinyal televisi dalam dan dari kamera dengan tampilan gambar merupakan sistem televisi independen dan lengkap.Hal ini dapat gambar real-time, cerminan sejati dari obyek yang dipantau, tidak hanya sangat memperpanjang pengamatan jarak mata manusia, tetapi juga memperluas fungsi mata manusia, dapat diganti dalam lingkungan yang keras pemantauan manual untuk waktu yang lama, orang dapat melihatke situs yang sebenarnya sedang dipantau semua keadaan, dan direkam oleh video. Penggunaan sistem pemantauan televisi sirkuit tertutup, untuk melindungi keamanan pribadi, menghemat waktu dan biaya, meningkatkan efisiensi, perintah real-time dan penjadwalan, pengolahan dan pelestarian informasi.Sistem CCTV saat ini telah semakin digunakan untuk keamanan publik, keuangan (bank, tabungan pos, bursa efek), pertambangan, manajemen lalu lintas (jalan tol, jalan nasional, pusat transportasi kota), transportasi (bandara, pelabuhan, kereta api,Highway Bus Terminal), rumah sakit, komersial (pusat perbelanjaan, supermarket, perhiasan, pasar grosir), sekolah, manajemen properti perumahan, militer, hotel (hotel, restoran, gedung perkantoran), sebuah penyimpanan bahan penting dan keamanan dan daerah lain, telahmenjadi salah satu keunggulan dari manajemen modern.
Jenis Program Pendidikan dalam siaran TV

Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan format teknis atau berdasarkan isi. Format teknis merupakan format-format umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti talk show, dokumenter, film, kuis, musik, instruksional, dll. Berdasarkan isi, program televisi berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program televisi berbentuk berita secara garis besar dikategorikan ke dalam "hard news" atau berita-berita mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan "soft news" yang mengangkat berita bersifat ringan.
Televisi Pendidikan adalah medium yang sangat bagus untuk membagi informasi dan bahan pendidikan kepada masyarakat secara luas. Teknologi terbaru termasuk komputer dan Internet sudah menjadi pilihan utama untuk teknologi pendidikan, dan ada beberapa orang yang kira televisi adalah teknologi lama. Tetapi, potensi Televisi Pendidikan untuk membawa pendidikan ke semua masyarakat di mana mereka duduk, belum begitu tercapai.
  1. Program Pengayaan
    Program tambahan atau pengayaan yang digunakan. Dibanyak sekolah dalam mata pelajaran seperti seni music, ilmu pengetahuan, bimbingan, dan sejarah masuk dalam program pengayaan. Kursus menyediakan materi yang berhubungan dengan kursus dibidang dasar. Kesemuanya itu harus dipresentasikan oleh guru dalam menunjukkan sekolahnya terhaap hal-hal yang menarik dan dapat menmabah wawasan bagi peserta didik.
  2. Program Pengajaran langsung
    Program pengajaran langsung adalah siaran yang dilakukan terhadap semua jenjang dari tingkat dasar sampat perguruan tinggi. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa, pengajaran langsung dapat memberi wawasan baru bagi siswa terhadap ilmu yang di dapat.
    Keuntungan dan syarat pengajaran langsung :
    • Tinggi lantai 4,5 sampai 6 ft
    • Tabung gambar ukuran 21 – 24 inci
    • Gambar terlihat 5 kali lebih lebar bagi siswa terdekat, dan 15 kali lebar untuk jarak maksimum.
    • Jumlah siswa 18 – 22 untuk ukuran 21 inci, dan 20 – 25 siswa untuk ukuran 24 inci.
    • Control cahaya lampu dapat ditransmisikan ke kelas , tanpa harus dengan cahaya gelap.
  1. Kinescope dan perekam video
    Banyak program pendidikan, baik sekarang maupun masa dating tidak akan hidup, tanpa menggunakan Kinescope dan perekam video. Sebuah kinescope adalah film dengan program siaran tlevisi langsung, dfoto dari monitor secara langsung.
A.    Televisi
1
Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Kemudian piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya ditemukan oleh seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube).
Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil dengan TV elektroniknya.

Dengan biaya yang murah dan hasil yang berjalan baik, orang-orang mulai melihat kemungkinan untuk Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff, Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.
Runtutan diatas dan seterusnya sampai sekarang, maka ditemukanlah sebuah alat yang dinamakan televisi. Televisi itu pun dalam perkembangannya tidak langsung seperti sekarang ini. Dahulu hasil dari televisi itu masih hitam-putih, sampai akhirnya sekarang muncullah model-model baru dalam televisi, mulai dari yang berwarna, digital, dll.
2.      Manfaat Televisi bagi Dunia Pendidikan
Televisi selain sebagai media hiburan dan informasi juga dapat digunakan sebagai media pendidikan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Darwanto dalam buku ini. Hal ini dikarenakan, televisi mempunyai karakteristik tersendiri yang tidak bisa dimiliki oleh media massa lainnya. Karakteristik audio visual yang lebih dirasakan perannya dalam mempengaruhi khalayak, sehingga dapat dimanfaatkan oleh negara dalam menyukseskan pembangunan dalam bidang pendidikan melalui program televisi sebagai sarana pendukung.
Televisi memang tidak dapat difungsikan mempunyai manfaat dan unsur positif yang berguna bagi pemirsanya, baik manfaat yang bersifat kognitif, afektif maupun psikomotor. Namun tergantung pada acara yang ditayangkan televisi. Manfaat yang bersifat kognitif adalah yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan atau informasi dan keterampilan. Acara-acara yang bersifat kognitif di antaranya berita, dialog, wawancara dan sebagainya. Manfaat yang kedua adalah manfaat afektif, yakni yang berkaitan dengan sikap dan emosi. Acara-acara yang biasanya memunculkan manfaat afektif ini adalah acara-acara yang mendorong pada pemirsa agar memiliki kepekaan sosial, kepedulian sesama manusia dan sebagainya. Adapun manfaat yang ketiga adalah manfaat yang bersifat psikomotor, yaitu berkaitan dengan tindakan dan perilaku yang positif. Acara ini dapat kita lihat dari film, sinetron, drama dan acara-acara yang lainnya dengan syarat semuanya itu tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada di Indonesia ataupun merusak akhlak pada anak.
B.     Radio
1Karakteristik Radio
Radio memiliki karakteristik yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena memberikan banyak kontribusi yang besar bagi perkembangan komunikasi massa. Karakteristik radio memberikan manfaat yang unik, baik ditinjau dari sisi kelebihan maupun kekurangannya. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan radio, penyiar dapat merencanakan konsep implementasi untuk menghasilkan produksi siaran yang lebih efektif dan efisien dalam bukunya Media Fark Book-KBP, Pedroche, Toledo & Montila mengucapkan bahwa karakteristik radio memberikan manfaat yang unik, diantaranya:
a.       Menarik majinasi.
b.      Cepat, radio merupakan alat informasi yang efisien dan tanpa banding.
c.       Mudah dibawa
d.      tidak memerlukan kemampuan membaca/ menulis.
e.       tidak memerlukan konsentrasi yang penuh dari pendengarnya
f.       Cukup murah
g.      mudah digunakan dan pengoperasiannya.
Seperti media yang lainnya radio juga memiliki keterbatasan yakni bahwa radio hanya sebuah media buta. Sekalipun radio disebut media buta karena hanya berupa suara, namun suara merupakan sebuah instrumen yang penting yang perlu dikaji lebih mendalam.
2. Manfaat Radio bagi Pendidikan
Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Pertanyaan yang sering muncul mempertanyakan pentingnya media dalam sebuah pembelajaran. Kita harus mengetahui dahulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran, karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata& tulisan) maupun non-verbal, proses ini dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding.
Ada kalanya penafsiran berhasil, adakalanya tidak. Kegagalan/ ketidakberhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat atau diamati. Kegagalan/ ketidakberhasilan atau penghambat dalam proses komunikasi dikenal dengan istilah barriers atau noise. Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima.radio menjadi media pendidikan yang berguna bagi semua bentuk pendidikan, karena memperkaya pengalaman pendidikan dan ide-ide yang kreatif. Dengan demikian, alat ini memiliki potensi dan kekuatan yang berpengaruh dalam pendidikan, masalah penggunaannya tergantung bagaimana filsafat pendidikan yang dianut dan kesadaran atas potensi yang dimaksud tadi.
Nilai Radio bagi Pendidikan diantaranya :
  1. Memberikan berita yang ter up-to-date.
  2. Menarik Minat.
  3. Beritanya Autentik
  4. Berdasar pada kenyataan
  5. Mempunyai tinjauan yang luas.
  6. Memberikan gambaran yang jelas.
  7. Mendorong kreatifitas
  8. Integrasi dan diskriminasi

Maksudnya radio berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang, menimbulkan sosial adjustment dan ini penting bagi pembentukan seorang warga Negara yang baik, selain itu juga mendidik siswa untuk dapat mendiskriminasikan persoalan-persoalan dalam masyarakat, radio mendorong manusia berfikir rasional dan komparatif. 
C.    Internet
1. Pengertian Internet
Internet adalah kependekan dari interconected-network. Secara harfiah mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian, internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia (secara global) sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global.
Selahn kedua pengertian di atas,  internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), serta berbagai layanan lainnya.
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.
2. Manfaat Internet bagi Dunia Pendidikan
Fred S Keller, seorang teknolog pendidikan era tahun 1960-an mengkritik penerapan metode-metode pembelajaran konvensional yang kurang menarik perharian peserta didik. Karena menurutnya, peserta didik harus diberi akses yang lebih luas dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari sesuai minat, kebutuhan, dan kemampuannya. Dikatakannya pula bahwa guru bukanlah satu-satunya pemegang otoritas pengetahuan di kelas. Siswa harus diberi kemandirian untuk belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. 
Kekayaan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih mencapai harapan dan bahkan imajinasi para penemu sistemnya. Melalui internet dapat diakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan aktual dengan sangat cepat. Adanya internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat dalam bentuk Digital Library. Sudah banyak pengalaman tentang kemanfaatan internet dalam penelitian dan penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat juga dilakukan melalui internet. Tanpa teknologi internet banyak tugas akhir dan tesis atau bahkan desertasi yang mungkin membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya.
Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi harus mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Cukup memanfaatkan search engine, materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up to date.
Bagi para pengajar bagi guru maupun dosen, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet dapat : (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber diantara rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional. Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk mahasiswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya.
Sementara itu mahasiswa juga dapat menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memeperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.
Dalam www.jurnal-kopertis4.org disebutkan beberapa manfaat internet bagi pendidikan di Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar